Langsung ke konten utama

Tak Mudah untuk Melangkah

 Tak Mudah untuk Melangkah

 
 
Aku tenggelam..
Aku tenggelam dalam rasa takut yang kian hari kian membelengguku.
Stuck ! aku tak bisa bergerak.
Aku melihat kebelakang, ternyata sudah cukup jauh aku berjalan. Tapi untuk melangkah kedepan sungguh aku tak mampu, aku takut..
Lalu aku memilih untuk menghindarinya, menghindari tanggung jawab untuk melangkah maju melanjutkan perjalananku yang mungkin belum setengah jalan aku jalani. Aku memilih untuk tetap diam dan menunggu..
 
Aku kira, dengan menghindar akan membuatku lebih baik
Tapi ternyata aku salah, aku salah besar..
Semakin hari semakin sesak dan semakin gelisah..
Aku dihantui tanggung jawab yang tak kunjung terselesaikan
 
Pada akhirnya, aku mencoba bangkit..
I say to myself “aku gak bisa kaya gini terus”
 
Aku ingat sekali, beberapa hari sebelum aku berjuang lagi aku selalu curhat ke Allah
Karena saat itu aku merasa, aku butuh kekuatan yang jauh lebih besar dari kekuatan manusia dan aku merasa mungkin manusia tidak akan ada yang paham akan apa yang aku rasakan saat itu..
 
Kata-kata paling menenangkan saat itu adalah..
Aku masih punya Allah, masih ada Allah
 
Alhamdulillah, aku bisa mengalahkan rasa takutku dan kembali melangkah maju..
Melangkah untuk menyelesaikan tanggung jawab yang urung aku selesaikan
 
Bagaimana rasanya?
Campur aduk dan tentu saja bukan suatu hal yang mudah kala itu..
Pikiranku saat itu sudah over alias overthinking..
Mengkhawatirkan suatu hal yang belum aku jalani
Padahal setelah dijalani, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan
 
Aku tahu betul, aku bukan manusia yang sempurna
Aku tahu betul, aku tidak sehebat teman-temanku yang sudah jauh melangkah maju di depanku..
Tapi, aku tahu apa yang teman-temanku dan orang lain capai saat ini pasti ada cerita di balik itu semua. Siapa yang tahu, bagaimana mereka berjuang dan bertahan untuk mendapatkan kesuksesannya saat ini. Hebatnya adalah mereka tak pernah berhenti dan terus maju walaupun mungkin itu tak mudah bagi mereka..
 
Yang aku tahu sekarang, aku hanya perlu terus melangkah maju
Melawan rasa takut yang selalu siap kembali menyergapku
Aku tahu ini tak mudah, tapi aku harus tetap melangkah
Do’akan aku ya, semoga aku bisa terus menjaga semangatku dan segera bisa menyelesaikan tanggung jawabku
Aamiin..
 
Dan..
 
Untukmu,
Sungguh aku tak bermaksud menggurui, tapi izinkan aku menyampaikan ini,
 
Jangan membuat dirimu lelah hanya karena memikirkan sesuatu hal yang belum kamu jalani. Bagaimana bisa kamu tahu apa yang akan terjadi jika kamu tak pernah mencoba menjalaninya?
Aku yakin kamu bisa menjalani ini, “kenapa kamu bisa yakin?” karena jika Allah telah memilihmu untuk berperan dalam cerita ini, bearti kamu memang pemeran terpilih dan hanya kamu yang mampu melalui ini semua. Bukankah Allah tidak akan memberi ujian kepada hambanya melampaui batas kemampuannya?
 
Aku tahu ini tak mudah, tapi..
Jalani, hadapi, rasakan dan selesaikan
Terkadang hal itu tak semenakutkan seperti yang kamu pikirkan..
So, jalani dulu prosesnya
Hadapi setiap rintangannya
Rasakan setiap momen yang terjadi dalam proses itu
Lalu selesaikan apa yang sedang kamu kerjakan saat itu
 
Yuk, sama-sama berjuang ..
Kita pasti bisa !
 
Terakhir dan yang terpenting adalah
Jangan lupa untuk melibatkan Allah di setiap urusanmu
 
 
 
 

Komentar

  1. Be yourself, Be what you want to be.. Tak peduli sehebat apa teman kita, tugas kita hanya fokus dengan apa yang kita jalani dan mengapresiasi diri sendiri karena sudah sejauh ini sekuat ini menjalani.

    Keep moving on! Bukankah sudah seharusnya kita melanjutkan apa yang kita mulai? And see you can do it more than your expectation kan.

    Selamat ya... So proud of you

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia

Dia Aku menemukan hal baru dalam hidupku. Suatu hal yang membuatku nyaman di tanah perantauan. Aku belum lama mengenalnya, tapi dia dengan cepat menyita perhatianku.  Dia bukan orang yang sempurna. Tapi ketidaksempurnaannya membuatku paham, bahwa memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Banyak sekali orang berlalu lalang di hadapanku, tapi kenapa harus dia? Aku menganggap ini semua takdir. Ya, takdir yang mempertemukanku dengannya. Sampai saat ini, aku belum paham apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku ingin lebih lama dengannya. Ingin menjalani hari-hari yang melelahkan ini dengannya.  Ya, dia salah satu penyemangatku di tanah asing ini. Aku merasa nyaman di dekatnya. Aku ingin duduk berdua dengannya di tempat yang indah dan menceritakan segalanya kepadanya. Indah bukan?  Dia selalu berkata,aku terlalu baik untuknya. Tapi,aku ingin mengatakan bahwa aku baik karna dia. Aku berusaha menjadi terbaik untuknya. Hanya ingin dia tahu, bahwa aku sedang meman...

Cerpen

Perjuangan Seorang Gadis Mengingatkanku pada sebuah perjuangan seorang gadis yang ingin menggapai impiannya kala itu. Tepat setahun yang lalu.. Ia baru saja lulus SMA. Seperti siswa pada umumnya,ia ingin melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Semua memberi pendapat. Keluarga,sahabat,guru hingga orang yang mungkin belum ia kenal sebelumnya. Dalam hatinya ia berkata Apa yang harus aku lakukan? Mana yang harus aku dengar? Mana yang harus aku ikuti? Semua ini membuatku bingung dan muak              Libur panjang setelah pengumuman ujian telah tiba. Ia dinyatakan lulus. Namun kata “lulus” saat itu belum memberinya angin segar. Waktu terus bergulir hingga waktu pengumuman seleksi jalur rapor tiba. Tulisan warna merah dengan kata “maaf” yang tertera. Ya,ia gagal melalui jalur itu. Hatinya makin bergejolak melihat teman-temannya yang sudah lolos tahap itu. Masih ada jalur ujian tertulis yang menunggunya. Ia menu...

Quarter Life Crisis - HNA

                                                                 Quarter Life Crisis      Quarter life crisis adalah periode yang dialami oleh seseorang dengan rentang usia 20-30 tahunan. Seseorang yang sedang mengalami masa ini akan merasa khawatir, bingung, dan memertanyakan kehidupannya selama ini. Sudah melakukan apa saja selama 25 tahun hidup? Sudah meraih apa saja selama hidup? Kok pencapaian teman-temanku lebih baik dari aku ya? Dst.      Setiap orang pasti memiliki rasa dan cara yang berbeda untuk menghadapi quater life crisis . Di sini, aku ingin berbagi pengalamanku saat periode ini menghampiriku. Apa saja yang aku rasakan dan bagaimana aku mengatasinya.      Saat ini, usiaku sudah menginjak 25 tahun. Aku mulai mempertanyakan apa yang sudah ...