Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Hidup dalam Proses

Hidup dalam Proses Menjalani hidup yang terus berproses dan tak   tahu kapan proses itu akan berhenti. Ya,proses itu akan berhenti ketika nafas kita berhenti pula. Libur kuliahku akan segera usai,liburan yang cukup lama dengan pelajaran hidup yang banyak ku ambil. Yang paling berkesan saat aku mulai membantu pekerjaan orang tuaku. Pekerjaan yang tak ringan dan memerlukan banyak tenaga. Ya,ayah ibuku memiliki usaha ternak ayam potong. Mereka menghandle dua kandang sekaligus dengan jumlah ayam yang mencapai ribuan. Hasil yang tidak menentu membuat kami harap-harap cemas. Ketika hasil panen tidak baik,kami harus memutar strategi untuk bisa terus melanjutkan usaha kami dan tentu saja membayar berbagai tagihan yang harus segera di bayar. Jujur saja aku terkadang malu dengan pekerjaan orang tauku. Terkadang aku juga iri dengan teman-temanku. Tapi kini aku sadar bahwa tanpa pekerjaan mereka kami tidak bisa melanjutkan hidup sampai sekarang. Masa sulitpun datang,ketika bapak ...

Cerpen

Perjuangan Seorang Gadis Mengingatkanku pada sebuah perjuangan seorang gadis yang ingin menggapai impiannya kala itu. Tepat setahun yang lalu.. Ia baru saja lulus SMA. Seperti siswa pada umumnya,ia ingin melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Semua memberi pendapat. Keluarga,sahabat,guru hingga orang yang mungkin belum ia kenal sebelumnya. Dalam hatinya ia berkata Apa yang harus aku lakukan? Mana yang harus aku dengar? Mana yang harus aku ikuti? Semua ini membuatku bingung dan muak              Libur panjang setelah pengumuman ujian telah tiba. Ia dinyatakan lulus. Namun kata “lulus” saat itu belum memberinya angin segar. Waktu terus bergulir hingga waktu pengumuman seleksi jalur rapor tiba. Tulisan warna merah dengan kata “maaf” yang tertera. Ya,ia gagal melalui jalur itu. Hatinya makin bergejolak melihat teman-temannya yang sudah lolos tahap itu. Masih ada jalur ujian tertulis yang menunggunya. Ia menu...

Puisi 3

Aku Mengenalnya Waktu terus bergulir tak mengenal lelah Takdir sedang memilih peran utama untuk alur ceritanya Cerita apakah yang akan ia bawa kali ini? Pahit? Ataukah manis? Takdir memilihku, Takdir mempertemukanku dengannya Cerita apa yang akan ku lalui dengannya? Pahit? Ataukah manis? Dia, Sosok laki-laki yang takdir kirimkan untukku Aku belum lama mengenalnya Tapi dia telah memikat hatiku Entah perasaan apa yang ada dalam hatiku saat ini Kini,aku mulai mengenalnya Aku mulai memahaminya Dan aku mulai mengerti, Apa yang aku rasakan kepadanya Air mata ini tak sengaja menetes, Saat aku melihatnya merasakan sakit Bibir ini tak berhenti berdo'a Memanjatkan do'a untuknya Dan hati ini terasa sakit Saat jarak mulai memisahkanku dengannya, Entah apa yang dia rasakan saat ini kepadaku Ini hanyalah sepenggal goresan hatiku, Goresan yang mengungkapkan bahwa, Aku menyayanginya

Dia

Dia Aku menemukan hal baru dalam hidupku. Suatu hal yang membuatku nyaman di tanah perantauan. Aku belum lama mengenalnya, tapi dia dengan cepat menyita perhatianku.  Dia bukan orang yang sempurna. Tapi ketidaksempurnaannya membuatku paham, bahwa memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Banyak sekali orang berlalu lalang di hadapanku, tapi kenapa harus dia? Aku menganggap ini semua takdir. Ya, takdir yang mempertemukanku dengannya. Sampai saat ini, aku belum paham apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku ingin lebih lama dengannya. Ingin menjalani hari-hari yang melelahkan ini dengannya.  Ya, dia salah satu penyemangatku di tanah asing ini. Aku merasa nyaman di dekatnya. Aku ingin duduk berdua dengannya di tempat yang indah dan menceritakan segalanya kepadanya. Indah bukan?  Dia selalu berkata,aku terlalu baik untuknya. Tapi,aku ingin mengatakan bahwa aku baik karna dia. Aku berusaha menjadi terbaik untuknya. Hanya ingin dia tahu, bahwa aku sedang meman...

Puisi 2

Siapa Dia? Aku ingin Bangkit Aku melihat pantulan seseorang di cermin Aku bertanya,siapa dia? Aku seperti mengenal orang itu Tapi, siapa dia? Aku melihatnya lebih dalam, Dia adalah pantulan diriku Raga yang terpantul itu,diriku Tapi,mengapa aku tak mengenalnya? Raga itu aku,tapi aku tak mengenalnya Raga itu terlihat lemah dan rapuh ! Aku tak seperti itu ! Raga itu bukan diriku Aku menutup mata, menangis, Mengapa aku bisa seperti itu? Mengapa aku bisa seperti itu? Aku harus bangkit ! Aku ingin kembali seperti dulu ! Semangat,bahagia,kuat Aku ingin kembali Kembali kepada diriku yang dulu..