Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Kepada Anakku

"KEPADA ANAKKU"        Nak, taukah kau? Bahkan, pernahkah kau membayangkan pengorbanan ibu kala melahirkanmu? Kau tidak akan tau dan kau tidak pernah membayangkan. Karna ibu juga tidak mengijinkan anak ibu merasakan sakit yang ibu alami. Bukan, bukan karna ibu melatihmu menjadi anak yang manja. Tapi ibu rasa, kau akan tau sendiri kelak. Pengorbanan apa yang ibu alami dulu.       Nak, taukah kau kenapa ibu mengajarimu agama saat kau masih kecil? Karna ibu ingin agama menyatu dalam darahmu sedini mungkin. Karna hanya agamamulah yang akan menolongmu saat kau sudah kehilangan arah bahkan saat kau sudah kehilangan ibu untuk membimbingmu. Nak, taukah kau kenapa ibu menegurmu saat nilai sekolahmu jelek? Mungkin kau fikir ibu malu karna kau mendapat nilai jelek. Ibu akui, ibu memang malu. Ibu malu karna tidak bisa mewariskan ilmu yang baik kepadamu. Jika kau sekarang tidak berbekal ilmu yang cukup. Bagaimana dengan masa depanmu kelak? Nak, taukah kau kenapa ib...

cerpen 5

“Datang untuk Pergi”             Arti cinta yang dulu takkumengerti,kini terjawab sudah oleh kehadirannya. Aku seorang siswa berseragam putih biru yang kini berubah menjadi siswa berseragam putih abu-abu.Kini aku bersekolah di SMA Bhakti. SMA yang cukup diagungkan di kota kelahiranku ini,Jogja.Hari pertama masuk sekolah..             “Selamat pagi anak-anak” terdengar suara guru yang memasuki ruangan kelasku.             “Pagi bu”             “Saya ibu Wati,wali kelas kalian di kelas X IPA 4 ini. Untuk lebih mengenal lagi,mari kita perkenalan satu-satu mulai dari pojok depan” Giliranku tiba..             “Perkenalkan namaku Meta dari SMP Tunas Bangsa” Cukup singkat,dan aku kira itu sudah cukup ...

cerpen 4

“KITA” Setelah perpisahanku dengannya,rasanya tak ingin lagi mencari cinta baru..entah mengapa. Sepulang kuliah aku selalu menyempatkan untuk ke perpustakaan,yah karna jurusan yang aku ambil memang tak semudah yang aku pikirkan dulu. “Hari ini tumben kamu telat Alya” kata penjaga perpus. “Iya pak,terlalu banyak tugas” jawabku singkat. Aku mencari beberapa buku untuk persiapan ujianku,memang masih lumayan lama. Tapi,mengingat kembali materiku yang setumpuk..aku mempercepat langkahku. Bruukkk ! terdengar suara buku terjatuh di lorong sebelah kanan. Aku menatap kearahnya.   “Sepertinya aku mengenal pria itu” batinku. Perlahan aku mulai mendekati pria itu dan ternyata,dia adalah pria masa laluku. Buku yang aku pegang dengan erat tiba-tiba jatuh seketika. “Hey,Alya bukan?” “I..i..iya,kamu Indrakan?” jawabku gagu. Entah pertanda apa ini,tapi..mungkin ini memang takdirku dengannya. Setelah pertemuanku dengan Indra di perpustakaan kala itu. Aku dan Indra sering b...

puisi 1

“Mas alah” Kau hadir bak deburan ombak Keras, menghantamku Membuatku takut Bahkan air mataku jatuh                                 Kau ingin menjatuhkanku?                                 Dan membuatku terpuruk?                                 Tidak ! aku tidak akan kalah darimu                                 Jika aku jatuh,aku akan kembal...