“KITA”
Setelah perpisahanku
dengannya,rasanya tak ingin lagi mencari cinta baru..entah mengapa. Sepulang
kuliah aku selalu menyempatkan untuk ke perpustakaan,yah karna jurusan yang aku
ambil memang tak semudah yang aku pikirkan dulu.
“Hari ini tumben kamu telat Alya”
kata penjaga perpus.
“Iya pak,terlalu banyak tugas”
jawabku singkat.
Aku
mencari beberapa buku untuk persiapan ujianku,memang masih lumayan lama. Tapi,mengingat
kembali materiku yang setumpuk..aku mempercepat langkahku.
Bruukkk
! terdengar suara buku terjatuh di lorong sebelah kanan. Aku menatap kearahnya.
“Sepertinya aku mengenal pria itu” batinku.
Perlahan
aku mulai mendekati pria itu dan ternyata,dia adalah pria masa laluku. Buku
yang aku pegang dengan erat tiba-tiba jatuh seketika.
“Hey,Alya bukan?”
“I..i..iya,kamu Indrakan?” jawabku
gagu.
Entah
pertanda apa ini,tapi..mungkin ini memang takdirku dengannya. Setelah
pertemuanku dengan Indra di perpustakaan kala itu. Aku dan Indra sering bertemu
dan mengobrol satu sama lain. Sampai akhirnya dia membicarakan perasaan yang
selama ini aku pendam.
“Andai waktu bisa diulang”
“Ya gak bisalah dra,kamu ini”
“Perasaanku belum berubah,aku masih
sayang sama kamu”
Jantungku
seakan berhenti berdetak,suasana taman kala itupun menjadi sunyi..seakan semua
aktivitas berhenti hanya untuk mengetahui apa yang akan terjadi kepadaku dan
dia. Aku tak bisa berkata apapun.
“Kok diem aja?”
“Kamu tau,setelah kita lulus SMA
dulu..rasanya aku tak ingin mencari cinta baru dan mungkin ini jawabannya.
Perasaan yang aku pendam juga masih sama seperti dulu”
Inikah
takdir yang kau rencanakan tuhan? Kau kirimkan pria yang baik dan hampir
sempurna untukku. Inikah akhir penantian dan akhir kisah kami?
Hari
berikutnya penjaga perpustakaan memberiku sebuah memo yang berisikan
“Aku
tunggu malam ini jam 19.00 di taman”
Karna
penasaran dengan pengirimnya,aku datang menghadiri undangan singkat itu.
Setelah aku tiba di taman,tak ada satupun lampu yang menyala..sampai akhirnya..
Mataku silau akan cahaya yang memancar dari lampu
taman.
“Akhirnya kamu datang”
“Indra? Kamu yang buat surprise ini?”
“Iya,aku fikir inilah
saatnya..Alya,kata-kata mungkin hanya menjadi penipu paras. Tapi dengan inilah
aku mengungkapkan perasaanku..maukah kamu jadi pacarku?”
Inilah
saatnya perasaan yang terpendam muncul ke permukaan.
“Kamu tau,dalam kehidupan ini manusia
hanya mengejar kesuksesan dan kebahagiaan. Bagiku bahagia itu sederhana,aku dan
kamu bisa menjadi kita itulah yang membuatku bahagia..ya,aku mau jadi pacar kamu”
Walaupun
waktu pernah memisahkan aku dan kamu,tapi kekuatan cinta sejati ternyata lebih
kuat dan akhirnya aku dan kamu bisa menjadi kita. Selamanya akan
menjadi kita dan tak akan bisa menjadi aku dan kamu.
Komentar
Posting Komentar